NasionalismeNews – Gaza Strip — Meski perjanjian gencatan senjata antar pihak konflik telah ditandatangani pada awal Oktober 2025, kondisi kemanusiaan di wilayah itu masih berada pada titik kritis. Menurut laporan dari Médecins Sans Frontières (MSF), hambatan signifikan terhadap masuknya bantuan kemanusiaan membuat kondisi kebuluran dan penyakit terus meningkat.
Seorang koordinator proyek MSF, Caroline Willemen, menyatakan bahwa “pembatasan akses bantuan oleh rezonansi operasi militer Israel menjadikan bantuan kemanusiaan sebagai alat perang” dan memperparah penderitaan warga sipil. The New Arab
Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh organisasi bantuan kemanusiaan, meskipun gencatan senjata berlaku, kurang dari seratus truk bantuan memasuki Gaza tiap hari—angka jauh di bawah target yang disyaratkan dalam kesepakatan. British Red Cross
Dengan lebih dari dua juta warga Gaza menghadapi kelaparan ekstrem, badan-badan PBB mendesak akses penuh dan perlindungan bagi warga sipil.
Komunitas internasional kini menghadapi dilema: apakah gencatan senjata akan diterjemahkan menjadi pemulihan nyata atau sekedar jeda kekerasan.
Red. 28 Oktober 2025 – 11.20 WIB.














Leave a Reply