NasionalismeNews,Com -Luwu Timur -Malili, Usai menerima Keputusan Kasasi atas Gugatannya terhadap Rusna dan pihak PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo), Asri warga Desa Ussu langsung menutup akses Tower Telkomsel yang berada diatas lahannya. Jumat, (01/04/2022).
Aksi penutupan akses masuk ke lokasi tower tersebut dibarengi dengan mematikan saklar pasokan listrik ke peralatan tower, sehingga jaringan telepon dan internet di sekitar Desa Ussu menjadi terganggu.
Kepada Pewarta Media, Asri menuturkan bahwa penutupan dan mematikan saklar pasokan listrik itu dilakukan setelah beberapa kali mencoba menghubungi pihak PT Protelindo namun tidak pernah direspon.
“Iya, terpaksa kami tutup agar pihak Protelindo mau merespon kami. Dan sudah hak kami meminta ganti rugi atau sewa lahan yang sudah kurang lebih delapan tahun digunakan perusahaan untuk berdirikan towernya,” tutur Asri saat ditemui di bengkelnya.
Pada dasarnya, pihaknya sudah mengingatkan pihak PT Protelindo bahwa lahan tersebut adalah haknya, namun pihak perusahaan tersebut tidak menggubrisnya oleh sebab telah mengantongi kontrak dengan Rusna yang juga mengaku pemilik lahan tersebut.
“Sejak awal membangun tower tersebut pada tahun 2014 silam, kami sudah mengingatkan mereka, namun katanya ada juga atas nama Rusna yang mengaku memiliki hak atas lahan tersebut,” kenang Asri.
Kemudian Asri menggugat lahan tersebut dan dalam prosesnya, Asri menang di Pengadilan Negeri Malili dan Pengadilan Tinggi di Makassar. Namun kemenangan gugatan itu di Kasasi oleh Rusna yang berakhir permohonan Kasasi Rusna Ditolak dengan Putusan MA Nomor : 2464 K/Pdt/2021.
Wijaya J.P yang diberi Kuasa oleh Asri untuk bernegosiasi dengan pihak Protelndo mengaku sudah dihubungi oleh pihak Protelindo, namun menurutnya belum ada kesepakatan antara pemilik lahan dan Pro tel indo.
“Sejak dilakukan pemadaman pasokan listrik di tower tersebut, pihak Protelindo sudah menghubungi saya dan berjanji siap melakukan kesepakatan melalui pertemuan. Dan kami tidak akan menyalakan saklar listrik di tower sebelum ada kesepakatan bersama dengan Pro tel indo,” tegas pria yang akrab disapa Jaya itu.
Sementara itu, pihak PT Protelindo yang coba dihubungi media ini belum merespon saat ditelepon di nomor 08111301XXXX.
(H.B/LT)