Kamis, 02 September 2021
NasionalismeNews.Com-
PAPUA — Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah. Mereka menyerang Posramil Kisor Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis,pukul pukul 03.00 WIT.(02/08/2021) .
Dalam insiden tersebut, empat prajurit TNI AD dinyatakan gugur dan satu orang lagi hingga kini belum diketemukan. Identitas prajurit tersebut adalah Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari dan Lettu Chb Dirman. Sementara prajurit yang hilang adalah Pratu Ikbal.
Kapendam Kasuari, Kolonel Arm Hendra Pesireron, membenarkan insiden tersebut. ” Sekarang, prajurit yang gugur ini sementara dalam proses evakuasi,” katanya
Keempat anggota TNI AD yang meninggal dunia tersebut masing-masing Serda Amrosius, Praka Dirham, Pratu Zul Ansari, dan Lettu Chb Dirman.
Para pelaku diperkirakan berjumlah sekitar 50 orang. Mereka menyerang pos ketika korban sedang tidur
Serda Amrosius, Praka Dirham, dan Pratu Zul Ansari ditemukan tewas di dalam Posramil sedangkan Lettu Chb Dirman, Komandan Posramil Kisor, ditemukan tidak bernyawa di semak belukar tak jauh dari pos.
Satu anggota TNI AD bernama Pratu Ikbal pada awalnya dilaporkan hilang namun bersama Sertu Juliano ditemukan dalam kondisi luka berat.
Pangdam XVIII Kasuari Mayjen I Nyoman Chantiasa kepada Antara, Kamis (2/9/2021) siang, menyatakan korban meninggal akibat luka-luka yang dideritanya.
Diketahui salah satu diantara prajurit yang gugur itu yakni Praka Muhammad Dirham merupakan putera asal Luwu. Almarhum adalah ponakan dari Kepala Desa Bonelemo, Baso.
” Sejak menjadi anggota TNI, dia bertugas di Gorontalo dan menikah dengan gadis Gorontalo. Dia adalah anak dari kakak saya,” katanya saat dihubungi.
Baso mengatakan, sejak kecil Muhammad Dirham tinggal bersama kakeknya di Bonelemo hingga SD. Bapak-ibunya di Pangkep sebagai ASN. Namun, sebelum tamat SD, Dirham ikut kakeknya nyantri di Kediri. ” Almarhum dikenal sebagai anak Bonelemo karena sering pulang kampung,” katanya.
(Nbla)