Diduga adanya kekuatan nasionalisme,janganlah bangsa ini menjadi benalu. Demi terciptanya keutuhan bangsa dan Negara. Kita belum mengetahui sampai dimanakah bangsa yang besar ini dapat membentengi diri dari pihak asing yang sudah lama mengobok-obok NKRI. Mungkinkah wakil rakyat maupun generasi penerus bisa membenahi bangsa ini? Atau malah menggerogoti dengan demokrasi “kacangan” serta modal pendidikan yang minim. Rakyat sudah menjerit dengan kelakuan wakil rakyat kita yang hanya “molor” dan membikin jaringan kerja untuk kelompok tertentu. Apakah keinginan rakyat dapat didengar atau Cuma angan-angan?
Mari kita berpikir dengan hati nurani yang jernih dan jangan hanya memberi harapan belaka. Para pejuang kita menjerit dan menangis melihat bangsa yang besar ini, setelah pengorbanan jiwa dan raga serta mempertahankan seluruh keluarga yang sangat dicintai, Cuma harapan Merdeka Atau Mati.
Sejauh mana kita sebagai generasi muda mengenal sejarah kemerdekaan bangsa yang kita cintai ini.Dapatkah para tokoh pejuang kita perhatikan suaranya, dengan memberikan kesejahteraan yang nyata dan jelas, bukan hanya janji seperti para wakil rakyat yang tidak bertanggung jawab, yang memikirkan diri dan kelompoknya sendiri.Benahilah kekuatan nasionalisme ini,untuk keutuhan bangsa dan Negara. Jangan sekali-kali melupakan sejarah.
NN/RED