NasionalismeNews.Com- Luwu Timur _ Malili- Hikmah hari kemenangan Idul Fitri adalah bersilahturahmi dan saling bermaaf-maafan, baik kepada orangtua, keluarga, orang-orang terdekat dan masyarakat sehingga jalinan silahturahmi antar umat semakin erat, termasuk Bupati Luwu Timur, H. Budiman dan istri Hj. Sufriaty.
Usai melaksanakan Sholat Ied di Andi Nyiwi Park, Bupati Luwu Timur dan istri bergegas menuju kediaman dinasnya menemui sang ibu untuk Sungkeman, memohon maaf dan meminta doa restu.
Sontak saja, momen tersebut terlihat sangat mengharukan, lantaran baik Bupati dan ibunya yang sama-sama saling meneteskan air mata.
Berkali kali terdengar ucapan permintaan maaf kepada ibunda dengan harapan dan doa kesehatan yang diberikannya terlontar dari mulut Bupati H. Budiman.
Bagi Bupati, keberadaan sang ibu adalah berkah yang sangat berlimpah. Terlebih ketika dirinya harus ditinggal oleh Almarhum Ayahnya, H. Abdul Hakim Andi Baso yang telah menghadap Allah SWT untuk selama-lamanya.
Hj. Nursiah adalah ibu kandung dari Bupati Luwu Timur yang sekarang ini usianya 80 tahun, walau sudah sepuh tetapi kondisinya masih tampak sehat.
Menurut Bupati, Tradisi sungkeman ini selalu dilaksanakan setiap selesai merayakan hari raya, karena dirinya masih memiliki seorang ibu kandung di kediamannya, hal ini tentu dimanfaatkan dengan baik olehnya.
“Saya bangga dan sangat sayang kepada ibu saya yang telah melahirkan saya, berkat doa dan restu beliau saya bisa menjadi seperti ini, dan sebagai anak saya harus membahagiakan ibu saya sampai kapanpun,” ujar H. Budiman.
Usai melakukan prosesi sungkeman, Bupati H. Budiman selanjutnya menemui tamunya untuk bersilahturahmi dan saling bermaaf-maafan. (prokopim/ikp-kehumasan/kominfo-sp)