NasionalismeNews.com, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menambahkan bahwa kenaikan BBM hingga 30 persen berdampak pada bisnis hotel-hotel menengah ke atas atau hotel berbintang. walaupun lebih rendah dibandingkan dengan hotel kelas menengah dan menengah ke bawah.
“Hotel bintang yang menjadi referensi segmen dan preferensi segmen menengah ke atas juga memiliki risiko terimbas. walaupun lebh rendah, dibanding dengan hotel-hotel yang ada di strata menengah dan menengah ke bawah,” ujar Sandiaga dalam siaran The Weekly Brief with Sandi Uno melalui saluran YouTube Kemenparekraf, Senin (12/9).
Lanjutnya, hotel non bintang dan akomodasi lainnya juga diprediksi mengalami penurunan hingga 5 persen. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, lebih dari 700 ribu akomodasi yang terdiri dari hotel bintang dan akomodasi lainnya memiliki rata-rata tingkat hunian hampir 40 persen.
“Ini terbalik, hotel berbintang lebih tinggi dibandingkan hotel non bintang. Akomodasi bintang yang akan menjadi perhatian kita, karena itulah yang digunakan oleh masyarakat banyak. BBM kali ini membuat wisatawan lebih menekan kenaikannya saat berwisata, kira-kira jumlahnya 10 persen,” imbuh Sandiaga.