NasionalismeNews.com,JAKARTA – Sekelompok anak muda yang sadar akan peran strategis politik dalam menentukan maju mundurnya sebuah bangsa tidak menyia-nyiakan momentum pemilihan umum.
Mereka pun menyongsong pesta demokrasi tahun 2024 sejak dini dengan memperjuangkan figur yang dianggap paling layak untuk untuk memimpin negeri ini. Yaitu Anies Baswedan.
“Ini relawan untuk segmen anak muda. Karena memang berangkat dari cara-cara pikir intelekual muda yang ingin perubahan,” jelas Ketua Umum DPN Jaringan Kesatuan Amanah Indonesia (Jaket Anies) Fajri Akbar kepada KBA News, Rabu, 14 Desember 2022.
Dibentuk pada Juni 2022 lalu, setidaknya ada adu alasan kenapa mereka secara khusus menggarap anak muda. Pertama, semua pengurus Jaket Anies memang berusia di bawah 40 tahun.
Kedua, tingginya angka golput di kalangan anak muda. Berkaca dari Pemilu 2019 lalu, dia menjelaskan, hampir 28 persen pemilih pemula tidak mau berpartisipasi.
“Ini kan menjadi kesedihan bagi kami. Karena, kalau yang muda ini berpikir tentang Indonesia ke depan, dia harus menggunakan hak politiknya untuk menentukan nasib bangsa. Jangan sampai apatis,” ucap pemuda berusia 31 tahun ini.
Di sisi lain, dia juga melihat ada sekelompok anak muda yang tingkat partisipasi politiknya tinggi. Sehingga kerap mengkritik berbagai kebijakan pemerintah. Tapi juga tidak mau terlibat dalam pemilu.
“Jangan sampai hanya teriak-teriak, ‘republik ini salah’ dan lain sebagainya, tapi tidak mau menentukan sikap,” cetusnya.
Meski mereka memberikan perhatian terhadap kelompok masyarakat yang seangkatan dengan mereka, bukan berarti Jaket Anies menolak kaum tua untuk bergabung. Jaket Anies terbuka untuk semua masyarakat. Makanya simpul relawan mereka dinamakan dengan Jaket Anies.
“Maknanya berhimpun seluruh masyarakat Indonesia mendukung pemimpin yang dapat dipercaya untuk Indonesia Raya,” papar pengacara yang akrab disapa Aji ini.
Sejak dibentuk enam bulan lalu, Jaket Anies juga telah melaksanakan berbagai kegiatan menyosialisasikan Anies termasuk memasang bilboard besar Jaket Anies di sejumlah daerah di Indonesia.
Karena mereka juga telah terjun ke berbagai provinsi di Indonesia untuk mengenalkan Jaket Anies. Bahkan sudah terbentuk kepengurusan Jaket Anies di delapan provinsi. Yaitu, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Yogyakarta, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.
“Sudah delapan provinsi yang terbentuk. Tinggal kita kukuhkan,” paparnya.
Sekarang pihaknya juga tengah membangun komunikasi secara intensif dengan delapan provinsi lainnya. Dan bertekad untuk menjangkau seluruh Indonesia.
Namun, mereka tidak asal menerima orang untuk bergabung atau menjadi pengurus Jaket Anies. Pihaknya harus pastikan terlebih dahulu relawan yang mau bergabung siap untuk berjuang.
“Meskipun ini sifatnya relawan. Tapi kita juga kan harus tahu yang memimpin relawan tiap provinsi, harus yang semangat tinggi. Namanya relawan itu, kan mau berkorban, mau berdarah-darah di daerah itu sendiri,” tandasnya.