Jakarta – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nunukan menyelenggarakan Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nunukan yang berlangsung di Studio Metro TV, Kedoya, Jakarta, Senin (4/11/2024).
Debat perdana pemilihan bupati (pilbup) menampilkan tiga pasangan calon (paslon) yang menyampaikan visi-misinya untuk memimpin daerah tersebut. Salah satu paslon, Irwan Sabri-Hermanus, yang mendapat nomor urut 3, menegaskan komitmennya terhadap pelayanan publik dan pemberdayaan rakyat sebagai fungsi utama pemerintahan.
“Pelayanan publik sangat penting karena selain melakukan pembangunan dan pemberdayaan rakyat, fungsi utama dari pemerintah adalah melahirkan dan menghadirkan pelayanan publik yang prima. Memimpin berarti melayani, pemimpin sejatinya adalah pelayan,” ujar Irwan dalam debat.
Irwan Sabri-Hermanus mengungkapkan beberapa langkah strategis yang akan diambil untuk mewujudkan visi tersebut. Di antaranya adalah pemenuhan kebutuhan infrastruktur dasar teknologi dan informasi di setiap tingkatan pelayanan publik, peningkatan kinerja pemerintah, serta penempatan jabatan aparatur sipil negara (ASN) berdasarkan sistem meritokrasi.
“Kami akan mengelola kebijakan dan manajemen ASN berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar. Sebab, tanpa itu mustahil kita dapat menghadirkan pelayanan publik yang baik,” tegas Irwan.
Paslon ini juga berencana meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan ASN, menaikkan gaji tenaga honorer sesuai jenjang karir dan masa pengabdian, serta meningkatkan insentif bagi rukun tetangga (RT).
“Langkah-langkah ini bertujuan untuk menghadirkan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, transparan, akuntabel, dan berorientasi melayani masyarakat Nunukan,” tambahnya.
Irwan juga menekankan pentingnya empat spirit dalam birokrasi: bersih dari korupsi, kolusi, nepotisme, dan konflik kepentingan, transparan dan mudah diakses publik, akuntabel dengan laporan rutin kepada masyarakat. Serta profesional dalam melayani publik.
“Empat poin ini mencerminkan integritas seorang pemimpin dan pejabat publik. Nunukan membutuhkan pemimpin yang bersih, karena pemimpin yang bersih akan menghasilkan birokrasi yang bersih dan berorientasi melayani rakyat,” pungkas Irwan.
Debat ini menjadi ajang penting bagi masyarakat Nunukan untuk menilai program dan komitmen para calon dalam membangun daerah mereka ke depan.