NasionalismeNews-Jakarta: Pemerintah tengah mempercepat penggunaan produk dalam negeri produk dalam negeri, khususnya bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Bahkan, sudah dibentuk konsorsium yang berisikan perguruan tinggi dan industri TIK untuk pembuatan laptop Merah Putih.
Adapun anggota konsorsium dari perguruan tinggi itu yakni Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Indonesia (UI). Peneliti dari empat kampus itu akan keroyokan menghadirkan laptop tersebut.Karena dalam laptop banyak sekali komponen dan teknologinya, maka penelitiannya kita keroyok bersama,” ujar Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Nizam.
Nizam menyebut, setiap anggota konsorsium mendapat tugas riset yang berbeda-beda. Pengembangan di setiap kampus disesuaikan dengan kapasitas dan keunggulannya.
“Pembagian tugasnya dibahas antar anggota konsorsium. Sesuai kemampuan dan kelebihan masing-masing,” sebut Nizam.Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan terdapat anggaran Rp17 triliun untuk pengadaan TIK. Anggaran itu bakal digunakan hingga 2024.
Dia berharap anggaran besar itu sekaligus mengganti produk TIK di Tanah Air dengan produk dalam negeri. Luhut meyakini konsorsium tersebut bukan hanya membantu produksi laptop anak bangsa, namun Indonesia akan dapat membangun industri sendiri khusus TIK.”Elok kalau ini sudah mulai bisa diluncurkan (laptop). Dengan jumlah pembelian Rp17 triliun selama beberapa tahun, saya kira sudah bisa dibangun industri sendiri,” kata Luhut dalam konferensi pers virtual Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri pada Sektor Pendidikan, Kamis, 22 Juli 2021.
(AR)