NasionalismeNews.com, Jumat, 29 Juli 2022 – Meita Pratiwi, Deputi Pengembangan Usaha, Kerjasama dan Pemasaran PANDI:
1. Peran PANDI dan beberapa lembaga pendukung lain, seperti Melsa, IDN, dan lainnya dalam tradisikebaya.id adalah dukungan teknologi informasi tentang kebaya melalui website dan menghimpun dukungan peran serta masyarakat perempuan untuk mendukung gerakan Kebaya Goes to UNESCO. melalui unggahan photo melalui website tradisikebaya.id
2. Dalam konteks dukungan terhadap kebaya PANDI, menilai bahwa gerakan ini harus kita gaungkan bersama, agar kita sebagai bangsa Indonesia sendiri lebih menghargai dan mencintai warisan leluhur kita. Sehingga, kita sebagai individu bisa memberikan kontribusi nyata terhadap pelestarian budaya itu sendiri hingga nantinya dunia mengakui keanekaragaman budaya kita, yang memang kita pelihara hingga saat ini. Harapannya, kebaya bisa diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak benda dari Indonesia.
3. Upaya dukungan yang dilakukan oleh PANDI, adalah memberikan sebuah wadah direktori dalam bentuk website bernama tradisikebaya.id dimana platform tersebut bisa menjadi galeri foto-foto berkebaya dari seluruh orang yang ikut serta dengan cara berfoto menggunakan kebaya dan mengunggah foto tersebut ke dalam website tradisikebaya.id hingga terkumpul sebanyak – banyak nya. Karena, nantinya direktori ini akan kita jadikan bukti untuk mempermudah langkah pengajuan kebaya goes to UNESCO.
4. Maka dari itu, dalam kesempatan ini saya mengajak kepada seluruh perempuan, dimana saja berada untuk ikut berpartisipasi ke dalam pengajuan kebaya yang akan kita usulkan ke UNESCO untuk ditetapkan sebagai warisan budaya dunia tak benda. Kalian bisa ikut serta dalam menyemarakkan gerakan kebaya goes to unesco dengan cara foto memakai kebaya lalu mengunggahnya pada website tradisikebaya.id gerakan ini akan dimulai pada tangal 9 agustus 2022 sampai dengan 9 desember 2022. Jangan lupa mengajak kerabat serta saudara kalian ya, mari lestarikan warisan luhur bangsa dan bangga jadi bagian dari Indonesia
5. Semoga melalui, usulan pengajuan kebaya ke UNESCO bisa semakin menumbuhkan rasa cinta dan rasa menghargai terhadap budaya.
Ratih Ayu, Asisten Deputi Pengembangan Usaha, Kerjasama dan Pemasaran
1. Dalam website tradisi kebaya kita mempunyai fitur-fitur seperti ulasan mengenai Sosok-sosok wanita berkebaya, jenis-jenis busana kebaya, artikel sejarah tentang kebaya, dan lain-lain. Rekan-rekan media bisa sambal cek di website tradisikebaya.id //
Lalu ada satu fitur unggulan yang ada di website, yaitu galeri berkebaya/ di dalamnya terdapat foto-foto wanita dengan menggunakan kebaya yang diunggah peserta di website tersebut.
Bisa dibayangkan jika banyak yg ikut gerakan tersebut, akan ada ribuan bahkan jutaan foto yang terkumpul di galeri tersebut. Itu menjadi suatu kebanggaan bagi kita semua karena galeri foto tersebut akan menjadi bukti pendukung agar memudahkan pendaftaran kebaya ke UNESCO.
2. Saat ini sudah terdapat lebih dari 30 lembaga maupun komunitas yang ikut bersama-sama mendukung pengajuan kebaya ke UNESCO. Kedepannya masih akan banyak lagi dukungan yang datang dari lembaga dan komunitas terkait untuk mendukung gerakan ini.
3. Saat ini sudah ada lebih dari 50 komunitas/lembaga terkait yang ikut mendukung gerakan kebaya goes to UNESCO
4. Saat ini komunitas-komunitas lain juga aktif turut mengadakan kegiatan versi mereka masing-masing yang bertujuan untuk mendukung gerakan kebaya goes to UNESCO. Kalau rekan-rekan pernah mendengar kemarin ada kegiatan CFD Berkebaya, Senam Berkebaya, Jalan santai berkebaya dan lain-lain. Kita semua telah memulai menggaungkan dukungan tersebut dana mudah-mudaahan bisa diikuti oleh teman-teman yang lain, yang ada diseluruh Indonesia maupun luar negeri dengan versi masing-masing.
5. Maka dari itu, dalam kesempatan ini saya mengajak kepada seluruh perempuan, dimana saja berada untuk ikut berpartisipasi ke dalam pengajuan kebaya yang akan kita usulkan ke UNESCO untuk ditetapkan sebagai warisan budaya dunia tak benda. Kalian bisa ikut serta dalam menyemarakkan gerakan kebaya goes to unesco dengan cara foto memakai kebaya lalu mengunggahnya pada website tradisikebaya.id gerakan ini akan dimulai pada tangal 9 agustus 2022 sampai dengan 9 desember 2022. Jangan lupa mengajak kerabat serta saudara kalian ya, mari lestarikan warisan luhur bangsa dan bangga jadi bagian dari Indonesia
6. Semoga dengan adanya dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia di manapun berada, bisa mempermudah langkah kita agar kebaya bisa diakui sebagai warisan budaya dunia tak benda dari Indonesia oleh UNESCO.
7. dari beberapa data yang telah masuk, terdapat data yang belum memenuhi kriteria untuk pengunggahan foto yang telah ditetapkan team tradisikebaya.id
misal: foto miring/jauh, bukan dikategorikan busana kebaya berdasarkan ketetapkan team. untuk ketetapan yang ditetapkan oleh team dapat diminta dari mas fajar
8. Sejak awal pembuatan website dan pembuatan platform my.id untuk unggahan foto berkebaya. kita tidak bisa menahan antusiasme publik atau komunitas untuk pengunggahan foto yang pada awalnya direncanakan untuk 9 agustus. hingga data unggahan foto dari peran masyarakat yang terlanjut masuk selama pengembangan aplikasi, sudah sampai sebanyak ini.
Jadi, sejak sekarang pun yang ingin mencoba mendaftar dan berpartisipasi dalam gerakan Kebaya goes to UNESCO sudah bisa daftar dan upload foto untuk nanti bisa ditampilkan pada galeri tradisikebaya.id.
Dian Sastrowardoyo – Sahabat Kebaya dalam UNESCO
