Nasionalismenews, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pergerakan inflasi menjadi tantangan utama pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini. Karena itu, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) diajak untuk menjaga tingkat inflasi yang terkendali.
“Tim Pengendali Inflasi Daerah perlu berperan agar kita bisa menjaga inflasi, sehingga pertumbuhan bisa didorong menjadi pertumbuhan yang berkualitas,” ucap Airlangga, dalam acara Sarasehan Industri Jasa Keuangan Jawa Tengah dan Yogyakarta, Selasa, 8 Maret 2022.
Menurutnya, pengendalian inflasi penting dilakukan di tengah momentum pemulihan ekonomi saat ini. Apalagi ekonomi Indonesia pada tahun lalu berhasil mencapai pertumbuhan yang positif di angka 3,69 persen (yoy) dari minus 2,07 persen (yoy) pada 2020.
Apalagi pemerintah menargetkan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,2 persen (yoy) pada 2022 ini. Karena itu, pada saat yang bersamaan ia meminta seluruh pihak juga ikut bersama-sama menjaga pengendalian pandemi covid-19, termasuk varian Omicron.
“Oleh karena itu pemerintah terus berkomitmen untuk menjaga efektivitas pengendalian pandemi, dan pemerintah pusat berterima kasih kepada seluruh pemerintah daerah termasuk Jawa Tengah dan Yogyakarta yang telah mengantisipasi dan bekerja sama melalui penerapan berbagai level PPKM,” jelasnya.
Pemerintah pusat, diakui Airlangga, terus menjaga berbagai program pemulihan ekonomi nasional. Salah satunya dengan melakukan reformasi struktural sebagai syarat agar potensi ekonomi Indonesia menjadi lebih optimal.
Reformasi penting dilakukan untuk memperbaiki produktivitas dan peningkatan daya saing. Reformasi dijalankan guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi agar dapat kembali ke jalur seperti sebelum pandemi terjadi, bersamaan dengan pencapaian visi Indonesia Maju 2045.
“Selain itu, sinergi yang kuat antara pemerintah dan para stakeholder tentunya menjadi penting dan menjadi faktor utama agar pemulihan ekonomi bisa dipacu secara lebih cepat,” pungkas Airlangga.