NasionalismeNews-Kamis, 02 September 2021 | 16:09 WIB
Helikopter Militer yang Ditinggalkan AS Ternyata Rusak, Taliban: Kami Dikhianati
Video Taliban berseragam militer AS mengusai bandara Kabul.
Rombongan pasukan Amerika Serikat sudah angkat kaki meninggalkan Afghanistan pada 31 Agustus.
Militer negeri Pakde Sam itu meninggalkan berbagai alat perang canggih. Tapi ternyata, alat-alat itu lebih dulu dilumpuhkan alias dirusak.
Berdasarkan video yang diunggah akun Twitter Al Jazeera, Kamis (2/9/2021), anggota Taliban mengakui kecewa terhadap AS karena helikopter dan pesawat yang ditinggalkan tak bisa dioperasikan.
“Mengapa Anda berpikir mereka akan mewariskannya segalanya untuk Anda?” tanya jurnalis Al Jazeera, Charolote Bellis.
“Karena menurut kami ini termasuk aset nasional dan kami yang mengambil alih pemerintahan. Semua ini sangat berguna untuk kami,” jawab milisi Taliban.
Sebelumnya, India Today, Selasa (31/8/2021) melaporkan, selama 20 tahun di Afghanistan, pasukan AS memiliki banyak persenjataan dan semuanya kini dilumpuhkan agar tak jatuh ke tangan Taliban.
Sebuah video yang dibagikan seorang jurnalis di Twitter menunjukkan para anggota Taliban memasuki hanggar segera setelah pasukan AS keluar dari negara itu.
Mereka terlihat memeriksa helikopter Chinook yang ditinggalkan oleh militer AS.
Namun, menurut AFP, militer AS telah melumpuhkan sejumlah pesawat dan kendaraan lapis baja serta sistem pertahanan roket berteknologi tinggi, sebelum meninggalkan bandara Kabul.
Kepala Komando Pusat Jenderal Kenneth McKenzie mengatakan 73 pesawat yang berada di Bandara Internasional Hamid Karzai ‘dimiliterisasi’ sebelum menyelesaikan evakuasi.
“Pesawat-pesawat itu tidak akan pernah terbang lagi… Mereka tidak akan pernah bisa dioperasikan oleh siapa pun,” katanya.
“Sebagian besar dari mereka tidak mampu melakukan misi sejak awal. Tapi yang pasti, mereka tidak akan pernah bisa untuk diterbangkan lagi.”
Beberapa jam sebelum dilumpuhkan, sistem senjata itu digunakan untuk melawan roket ISIS yang meledak bandara Kabul.