Sabtu,19 Februari 2022
NasionalismeNews-Com-Washington DC – Rusia sudah menarik mundur pasukannya dari perbatasan Ukraina. Potensi perang Rusia versus kubu Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mereda. Namun, Amerika Serikat (AS) masih tidak yakin potensi perang betul-betul sudah hilang.
16 Februari 2022 sudah berlalu. Tanggal itulah, menurut prediksi intelijen, hari peperangan Rusia versus Ukraina (dibela NATO dan tentu saja AS). Tak ada perang Eropa sebagaimana yang dikhawatirkan banyak orang. Rusia justru mengolok-olok informasi intelijen Barat yang meleset itu.
“Saya ingin bertanya apakah sumber informasi keliru dari AS (Amerika Serikat-red) dan Inggris, bisa mempublikasikan jadwal invasi kami yang akan datang untuk tahun ini. Saya ingin merencanakan liburan saya,” sindir juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, via media sosial.
17 Februari kemarin, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan penarikan mundur pasukannya dari tapal batas negaranya dengan Ukraina. 100 Ribu tentara Negeri Beruang Merah yang semula dikhawatirkan AS bakal menginvasi Ukraina, ternyata balik kanan.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, sangsi dengan penarikan pasukan Rusia dari tapal batas. Mantan komedian itu berpendapat itu cuma rotasi pasukan, bukan penarikan pasukan. Jadi, kewaspadaan tetap harus dipasang. Kepala NATO Jens Stoltenberg juga tidak menganggap ancaman Rusia ke Ukraina sudah berkurang.
Selanjutnya, AS juga tak percaya:
(Agus/LTM)