Selain sambutan sang sutradara, Adriyanto Dewo, acara press conference gala premiere Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji turut menyaksikan oleh produser Perlita Desiani serta jajaran pemain yakni Agniny Hague, Jourdy Pranata, Tyo Pakusadewo, Mian Tiara, ledil Dzuhrie Alaudin, Rukman Rosadi dan Ully Triani. Para pemeran dan media yang hadir bisa sekaligus menyaksikan pemutaran perdana film Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji. Sesi red carpet gala premiere pun berlangsung meriah dengan penampilan memesona dari para pemeran usai press conference. Ternyata, film Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji bakal menjadi film horor terakhir bagi Aghniny Hague. la memutuskan untuk rehat sementara bermain film bergenre horor setelah “Kajman: Iblis Terkejam Penagih Janji” tayang. “Aku udah happy banget sama film Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji. Ini bakal jadi film horor terakhir aku,” tegas Aghni.

Menurutnya, Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji merupakan film horor terbaik yang pernah ia bintangi sepanjang terapi. Bahkan usai merampungkan syuting Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji, Aghni menolak sejumlah tawaran bermain film horor di tahun ini. “Aku ngerasa kayak film ini best project aku di genre horor. Aku gak mau rum (merusaknya) dengan film-film lain. Jadi ketika udah ada 2-3 tawaran film horor baru tahun ini, gak aku ambil,” ungkap aktris yang jago bela dini ini.

Horor memang menjadi salah satu genre yang membuat Aghni nyaman untuk berakting Ia suka bermain film horor meski sangat menantang dan membuatnya bekerja dengan ekstra di setiap adegan Kajiman. Iblis Terkejam Penagih Janji pun berhasil memberikan imbalan positif dari penonton yang hadir. Kengerian yang dihadirkan dalam film Kajman. Iblis Terkejam Penagih Janji ikut dirasakan oleh mereka Elemen horor yang disajikan dalam film Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji membuat para penonton bergidik, apalagi dengan visual Kajiman sebagai iblis yang menyeramkan. Cerita pesugihan di film Kajyman pun tergambarkan secara detail dan mendalam.

“Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji itu bukan film horor yang bisanya cuma nakut-nakutin penonton. Di sini, kami berusaha menampilkan sisi horor dari atmosfer yang dibangun. Selain itu, penelitian yang kami lakukan buat ngegali sisi gelap manusia juga dalem banget, sih. Penonton bukan cuma dapet seremnya film horor khas Jawa yang ngangkat cerita pesugihan, tapi juga ada sisi gelap manusia yang ditampilin. Kami rasa itu bisa bikin lebih serem dari film horor biasa,” kata Adriyanto Dewo selaku sutradara.

Film Kajiman: Iblis Terkejam Penagih Janji diangkat dari fenomena kehidupan sehari-hari dan dikaitkan dengan mitos-mitos kebudayaan Jawa. Kajiman sendiri merupakan makhiuk mitologi dari Jawa. Sosoknya tergolong kuat dan bisa dijadikan khodam untuk pesugihan. Iblis itu disebut akan mendekati manusia untuk dipengaruhi agar ikut dalam aliran sesat. Tidak yakintradisi dalam kebudayaan Jawa seperti primbon dan weton pun akan turut digambarkan dalam film.

Film KAJIMAN IBLIS TERKEJAM PENAGIH JANJI” berkisah Asha (Aghniny Hague) seorang perawat baru saja kehilangan ibunya yang meninggal. Ditinggal ibu, satu-satunya orang yang Asha miliki menjadi kenyataan pahit yang sulit diterima olehnya. Mencoba untuk kembali menjalani hidup, Asha mengambil tugas sebagai perawat di rumah pasien lanjut usia bernama Ismail (Tyo Pakusadewo) yang menderita penyakit misterius. Tapi sejak itu, pekerjaan Asha perlahan terusik karena ia dihujani teror gaib dan sering mendengar suara bisikan arwah ibunya. Demi mengungkap misteri yang dihadapi, Asha meminta bantuan temannya, Rama (Jourdy Pranata). Rasa penasaran dan kepedulian Rama terhadap Asha, justru menyeretnya ke dalam kisah yang menyeramkan.

Tanpa disadari, nasib Asha dan Rama berada di ujung tanduk karena terjebak dalam ritual sesat pengikut Kajiman, sosok iblis terkejam yang disembah dengan mantra Jawa melalui pesugihan. Konon menurut kepercayaan Jawa, hanya pewaris weton Selasa Kliwon yang dipercaya dapat menaklukan Kajiman, namun di sisi lain keberadaannya juga diburu oleh pengikut Kajiman untuk dijadikan tumbal pesugihan.

Berkejaran dengan waktu, Asha dan Rama mencoba mencari jalan keluar untuk membebaskan diri dari jeratan Kajiman dan teror ilmu hitam. Mampukah mereka selamat dari ancaman itu?.