WBI Cup – Laba Laba Sakti Open Wushu Championship 2023 Resmi Dibuka

Nasionalismenews.com,Jakarta  WBI Cup – Laba Laba Sakti Open Wushu Championship 2023 resmi dibuka Sabtu 17 Juni 2023. Acara dibuka oleh Founder Warisan Budaya Indonesia, Meutya Hafid.

Kejuaraan Wushu kali ini rencananya akan berlangsung selama 4 hari, mulai tanggal 18 Juni sampai dengan tanggal 21 Juni 2023, dengan total peserta sebanyak 250 atlet.

Sebanyak 250 atlet dari 11 provinsi , yaitu : Sumatera Utara, Jambi, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DIY Yogyakarta, Jawa Timur, Bali dan Kalimantan Timur.

Memperlombakan 80 nomor pertandingan untuk peserta muda – dari 34 sasana/klub dengan range umur peserta antara 6-27 tahun, kejuaraan ini diharapkan akan menjadi salah satu ajang unjuk prestasi bagi atlet-atlet wushu muda di tanah air.

 

Meutya Hafid mengatakan kejuaraan WBI cup diadakan sebagai ruang para atlet menempa ilmu dan meningkatkan mental kompetisinya. Harapannya, tempaan nanti akan membentuk mental para atlet cilik menjadi lebih berani, percaya diri, serta mendapat hasil yang memuaskan.

“Dengan kolaborasi yang unik ini bisa menginspirasi banyak pihak, agar berbuat lebih baik dengan terobosan lainnya, guna memajukan olahraga wushu di tanah air,” ucap Meutya Hafid, Sabtu (17/6/2023).

Kejuaraan wushu kali ini juga akan melibatkan 13 juri nasional dan beberapa atlet senior yang ikut untuk ujicoba persiapan babak kualifikasi PON.

 

Untuk wakil dari DKI Jakarta, selain tuan rumah sasana Laba Laba Sakti, juga ikut serta sasana Alam Semesta, Harmoni Wushu Jakarta dan Rahmat Wushu.

 

WBI sendiri memberikan dukungan penuh berupa Wastra Indonesia untuk dikenakan oleh panitia, juri, performer opening dan atlet-atlet dari yayasan LBS yang bertanding dengan kostum kombinasi wastra Indonesia.

Next Post

Daging Qurban bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan Indonesia dan Dunia

Sun Jun 18 , 2023
Nasionalismenews.com,Jakarta  – Meskipun mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, ketahanan pangan Indonesia tahun ini yaitu 60,2, masih di bawah rata-rata global yang indeksnya 62,2, serta lebih rendah dibanding rata-rata Asia Pasifik yang indeksnya 63,4. Untuk mengatasi hal ini diperlukan kerjasama semua pemangku kepentingan dalam membangun sistem pangan yang kuat, yang dapat […]

Lihat Juga

Chief Editor

Johny Watshon

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat. Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur

Quick Links