NasionalismeNews.com, Bogor – Ribuan alumni kartu prakerja dari berbagai kabupaten/kota se-Indonesia berkumpul di Sentul International Convention Center (SICC) untuk mengikuti mengikuti acara Temu Raya #KitaPrakerja pada Jumat (17/6/.
Perhelatan tersebut setidaknya melibatkan 8.000 alumni program Kartu Prakerja. Acara tersebut bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan mendengarkan kisah dari penerima sekaligus untuk memberikan motivasi dan informasi tentang pekerjaan dan keterampilan yang dibutuhkan di masa depan.
Presiden Joko Widodo dan beberapa Menteri Kabinet Indonesia Maju akan turut serta dalam Temu Raya #KitaPraKerja. Apalagi, di tempat yang sama pula, pada 24 Februari 2019, Presiden meluncurkan Program Kartu Prakerja untuk pertama kalinya.
“Gelombang pertama Kartu Prakerja sendiri dilncurkan pada 11 April 2020, sehari setelah pemerintah menetapkan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) karena mulai maraknya COVID-19 di Indonesia,” kata Direktur Pelaksana Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari di SICC, Bogor, Jumat (17/6/2022).
Keberhasilan Program Kartu Prakerja telah mendapat pengakuan oleh lembaga nasional maupun internasional karena secara ilmiah mampu untuk mendorong adult learning, pemberdayaan perempuan, inklusi keuangan, pengurangan ketimpangan, pengangguran dan kemitraan multi-pihak yang merupakan pilar-pilar SDG.
Program Kartu Prakerja telah melayani masyarakat di seluruh Nusantara, mencakup 514 kabupaten/kota, 3,3 persen penyandang disabilitas, 14 persen penduduk Indonesia yang belum tamat/lulus SD.
Selain itu, program Kartu Prakerja juga telah menaikan pendapatan masyarakat yang mengikuti program tersebut. Peserta Kartu Prakerja telah meningkat pendapatannya rata-rata Rp122.500 per bulan.
Selain para alumni Kartu Prakerja yang mengikuti Temu Raya #KitaPrakerja perheatan ini juga diikuti sejumlah ekosistem Kartu Prakerja, di antaranya 6 Platform Digital, 6 Mitra Pembayaran, 4 Job Portal, 171 Lembaga Pelatihan dengan lebih 1000 pelatihan aktif, serta 8 kampus.