Kamis, 07 April 2022
NasionalismeNews.Com – Luwu Timur – Sebelum melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Mangkutana, Bupati Luwu Timur, H. Budiman didampingi Staf Ahli Pemerintahan, dr. April, Kepala Dinas PMD, Halsen, Kepala Dinas PUPR, Syahmuddin, Camat Tomoni, Catur Dian Sintawati dan Anggota DPRD Lutim, Rully Heryawan dan Efraem, menyempatkan melayat di rumah duka Ketua Lembaga Adat Lemba Pamona Luwu, Pellias Tangoa di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Tomoni, Rabu (06/04/2022).
Ketua Umum Lembaga Adat Lemba Pamona Luwu yang lahir pada 25 Mei 1942 (80) di Bayondo ini meninggal karena sakit pada Senin dini hari (04/04/2022) sekitar pukul 4.40 WITA Dini hari di RSUD I Lagaligo. Almarhum meninggalkan seorang istri dan 5 orang anak kandung dan menantu, 14 cucu dan 3 cicit.
Bupati Luwu Timur, H. Budiman mengenang kebaikan Alm. Pellias Tangoa yang selalu memberikan doa dan penguatan-penguatan ketika dirinya belum menjadi Bupati dan sementara berjuang bersama Alm. Thoriq Husler.
“Setelah mendengar riwayat hidup Almarhum, begitu banyak kebaikan-kebaikan yang beliau telah lakukan semasa hidupnya. Kita ini bukan siapa-siapa yang sementara menjabat, tentu atas usaha dan peran serta beliau, kita ada disini dan bisa merasakan yang namanya Kabupaten Luwu Timur yang kita cintai
bersama,” ujar Budiman dengan raut wajah sedih.
Tentu kita kehilangan semua, kehilanhan pemerintah daerah, kehilangan masyarakat atas berpulangnya orang tua yang kita kasihi yang telah mendedikasikan dirinya sepanjang hayatnya. “Bayangakn 80 tahun, sejak dari muda hingga akhir hayatnya beliau adalah Ketua Umum Lembaga Adat Lemba Pamona Luwu, yang tentu menjadi kebanggaan keluarga. Kebaikan-kebaikan yang almarhum telah lakukan sy harap anak keturunnya melanjutkan di Bumi Batara Guru ini,” ujar Bupati.
Terakhir, Bupati Budiman mengucapkan, atas nama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menyampaikan duka yang mendalam atas berpulangnya seseorang yang kita sayangi dan kasihi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Dan berharap semua anak keturunannya diberi kekuatan, kesabaran dan ketabahan.
“Berat memang kehilangan orang yang sangat kita cintai, pemerintah daerah sangat kehilangan, karena beliau merupakan tokoh besar yang hari ini harus kita rela dan ikhlas melepas karena Tuhan demi Cinta kepada Allah SWT,” tandas Bupati Luwu Timur. (ikp/kominfo-sp