Minggu,27 Februari 2022
NasionalismeNews,Com –
Towuti_Luwu Timur-
Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Makassar menggandeng Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) wilayah Kabupaten Luwu Timur menyelenggarakan Ujian Negara Amatir Radio (UNAR) di wilayah Kabupaten Luwu Timur, pada Minggu (27/02).
Sebanyak 71 anggota Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) mengikuti ujian negara di SMPN 1 Towuti, Minggu (27/2). Ujian akhir tersebut dalam rangka mendapatkan Izin Amatir Radio (IAR) yang diterbitkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI.
Adapun tingkatan yang diujikan di antaranya tingkat siaga dengan sebutan YD , tingkat pengalang atau YC/YE, dan tingkat penegak atau YB/YF.
peserta yang terdiri dari berbagai latar belakang seperti Pengusaha Lokal Luwu Timur, Komunitas Pemuda ,Karyawan PT.VALE, Ormas , SAR dan Pemerintahan Luwu Timur
Ketua panitia ujian negara Ajier mengatakan, ujian tersebut diikuti masyarakat penghobi di bidang komunikasi radio. Kegiatan ini bertujuan memberikan kesempatan bagi para amatir radio untuk mendapatkan legalitas dari pemerintah terkait penggunaan perangkat spektrum radio.
“Pengawas dalam ujian tersebut berasal dari Direktorat Jendral Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Makassar sedangkan materi yang diujikan, di antaranya pendidikan Pancasila, pengetahuan elektornik dan pengetahuan tentang tata cara berkomunikasi melalui radio dua meter band,” ungkapnya, Minggu (27/2) .
Soal dibuat oleh pihak Kominfo RI. Sedangkan pesertanya berasal dari Kabupaten Luwu,Palopo,Luwu Utara , dan Luwu Timur . Ujian negara tersebut guna memberikan pengetahuan tentang tata cara berkomunikasi melalui frekuensi dua meter band. Sekaligus memberikan wawasan terhadap para breaker (pengguna radio amatir) untuk mengetahui manfaat penggunaan radio sebagai alat komunikasi.
Penggunaan radio amatir memiliki tata cara dan manfaatnya tersendiri. Semoga para peserta dapat mengetahui aturan dan cara berkomunikasi melalui pesawat dua meter band tersebut,” harapnya.
Dirinya berpesan, agar para breaker tidak sembarangan dan menyalahgunakan radio sebagai alat komunikasi melalui udara. Sebab, setiap anggota Orari hanya diwajibkan menggunakan frequensi yang sudah ditentukan.
“Bagi peserta yang dinyatalan lulus, mereka akan diberikan izin untuk berkomunikasi dengan frequensi yang sudah ditentukan. Selain itu, mereka juga mendapatkan kartu dan sertifikat keanggotaan Orari,” terangnya.ucap Ajier YC8AJR
Dirjen SDPPI Aswin yang membuka secara langsung jalannya kegiatan, dalam sambutannya mengatakan bahwa Ujian Negara Amatir Radio ini merupakan salah satu bentuk pelayanan kepada masyarakat khususnya dalam bidang telekomunikasi sehingga anggota amatir radio yang sudah lulus ujian ini dan memiliki Izin Amatir Radio (IAR), keberadaan serta aktivitasnya sudah legal dan dilindungi oleh undang-undang.
“Namun demikian, dalam menjalankan kegiatannya para pengurus dan anggota amatir radio diharapkan tetap berperilaku baik serta mengikuti aturan yang berlaku baik dalam hal bertelekomunikasi ataupun alat maupun perangkat yang digunakan harus sesuai standar yang ditetapkan, sehingga tidak menimbulkan gangguan atau interferensi,” jelasnya di hadapan para peserta ujian.
Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari ORDA Provinsi Sulawesi Selatan Ir.H Mukti Muchlis YB8DEV, Bendahara Orda SulSel, Andi Sukri Latief YB8GU Korwil Ajitappareng , Azindra Azis YB8HXA , Korwil Makassar,Gowa,Maros, Muh.Tahar YB8HAR, Andi Baso Anggota Core Orari YD8DOH. dan ORARI Daerah Kabupaten Luwu , Luwu Utara dan ORARI Lokal Kabupaten Luwu Timur, PT.VALE Indonesia , dan panitia serta beberapa tamu undangan.
Salah seorang anggota Rukya A.Afid Orari asal Luwu Timur mengatakan, melalui ujian ini dirinya berharap bisa memberikan kecakapan dan sekaligus perizinan bagi para amatir radio lain di daerahnya.
“Saya menyambut baik kegiatan ini, karena ujian merupakan kesempatan bagi kami para amatir radio untuk mendapatkan legalitas penggunaan perangkat spektrum radio,” pungkasnya.
( YD8BYH/Hdyt)