NasionalismeNews.com, (CIAMIS) – Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1443 H, Pondok Pesantren Al-Hasan Ciamis mendukung Ekonomi Kreatif di lingkungan Pesantren. Pemerintah mulai merangkul santri di pesantren-pesantren seluruh Indonesia untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Dorongan ini ditujukan agar santri mampu mengasah bakat kreatifnya sedini mungkin.
Dalam sambutannya KH. Mochammad Syarif Hidayat, Indonesia negara muslim terbesar di dunia, sehingga ada banyak permintaan besar dari halal life style yang memungkinkan untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Sedikitnya ada 5 sektor yang menjadi sorotan yakni, sektor makanan, pakaian, wisata, media, dan rekreas.
“Hari ini siapa yang tidak punya handphone? Hampir setiap kita menghabiskan waktu di depan gadget, itulah mengapa saya katakan bahwa ini adalah peluang besar untuk kita dalam mengembangkan industri kreatif.” sambung KH. Moc Syarif Hidayat kepada media, Ciamis, Ahad (22/08).
“Mengetahui potensi pasar yang amat besar, kita tidak mungkin hanya jadi konsumen saja, kita harus menjadi pelaku usaha yang kreatif di segala bidang,” ungkap KH. Mochammad Syarif Hidayat, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hasan.
“Santri harus bangkit dan menunjukan talenta pada dunia, Khoerunnas anfa’uhum linnas” Bukankah sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya,” begitu pungkasnya.
“Tujuan Ekonomi Kreatif ini untuk menguatkan kewirausahaan santripreneur dengan memberikan kepada para santri keterampilan vokasi dan kewirausahaan sebagai bekal untuk menguasai ilmu agama dan juga menguasai kewirausahaan agar para santri mampu mengajak masyarakat untuk berwirausaha,” kata KH. Mochammad Syarif Hidayat, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Hasan, pada akhir pidatonya.