JAKARTA, NasionalismeNews – Bulan Agustus nampaknya menjadi sesuatu yang tak pernah dilupakan oleh warga Negara Indonesia, bulan dimana Proklamasi dikumandangkan dengan lantangnya oleh Proklamator RI Bung Karno dan Bung Hatta.
Bulan dimana kebebasan berdaulat sebagai sebuah Negara dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Yang mana kesemuanya itu diraih dengan tumpahan darah dari ribuan pejuang bangsa yang gugur di medan pertempuran. Pun dengan olah pandang nasionalis dari para pemikir negeri ini.
Jika kita tengok ke belakang, ratusan tahun lamanya bangsa ini pernah dijajah oleh bangsa lain. Diduduki layaknya sampan ditengah samudera, terombang-ambing derasnya ombak peperangan. Atau bisa kita bayangkan bagaimana dahulu negeri kita pernah dikuasai layaknya sapi perah oleh bangsa lain. Sumber daya alam yang melimpah tanpa mampu kita nikmati, atau sumber daya manusia kita yang telah dirampok sedemikian rupa.
Menelik sejarah bangsa, nampaknya berbagai upaya telah dilakukan oleh para pahlawan kita. Perang fisik dan politik yang kerapkali mengalami kekalahan. Tapi mencoba bangkit kembali untuk merebut kedaulatan.
Semua perjuangan itu terbayar lunas pada 17 Agustus 1945. Ya, 76 tahun silam. Jika kita ingin membayangkan, rasanya seperti sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Bagaimana bangsa kita merdeka, berdaulat dan diakui kedaulatannya oleh bangsa lain. Bangsa Indonesia telah mampu berdiri diatas kaki sendiri.
Suka cita kemerdekaan tak lantas membuat kita benar-benar tegak. Terlalu banyak gonjang-ganjing yang pernah dialami negeri ini. Sebut saja salah satunya kejadian G-30 S PKI. Salah satu cobaan terberat yang hingga detik ini dapat kita jadikan suatu pelajaran berharga dalam kehidupan bernegara. Tetapi dengan kekuatan bangsa yang besar, Indonesia mampu melewati semua itu.
Ditengah – tengah kesibukan Pemerintah bersama masyarakat untuk memerangi COVID – 19 yang melanda selama selama ini, namun tidak menyurutkan semangat Rakyat dalam mempersiapkan kegiatan acara menyambut hari kemerdekaan ke Tujuh Puluh Enam Tahun 17 Agustus 2021. Mesti harus taat akan peraturan Pemerintah dengan cara mengikuti PROKES (Protokol Kesehatan).
Disela-sela Bangsa Indonesia dilanda COVID – 19 semangat KEBANGSAAN dan NASIONALISME bukan menjadi penghalang, Semangat NASIONALISME bagaikan api yang membara menyembul dalam dada.
Tidak heran jika Dirjen Strahan Menhan RI, Mayjen TNI Dr. rer. pol. Rodon Pedrason MA. mengajak semua pihak Jajaran Prajurit TNI, Taruna TNI, para pemuda dan rakyat Indonesia untuk bersatu menjaga keutuhan NKRI dan meski adanya Prokes dan PPKM, semangat memperingati Kemerdekaan RI yang diadakan setiap tanggal 17 Agustus harus di barengi dengan sengat rasa NASIONALISME.
Tiga Ratus Lima Puluh tahun Negara Republik Indonesia di jajah Belanda, berkat adanya semangat NASIONALISME yang melekat di hati pejuang kemerdekaan, akhirnya negara kita (NKRI) kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, Dirjen Strahan Menhan RI, Mayjen TNI Dr. rer. pol. Rodon Pedrason MA. seraya mengajak semua pihak untuk sama-sama memerangi COVID-19. (R02)