Green Bestari Park merupakan proyek kedua Mitbana di Indonesia yang dikerjasamakan dengan PT Intiland Development Tbk, di bawah bendera PT Inti Mitbana Development.
Direktur Pengembangan Bisnis PT Intiland Development Tbk., Permadi Indra Yoga menyebut bahwa pihaknya bersama Mitbana saling berbagi aspirasi untuk menciptakan sebuah pengembangan berkelanjutan yang nantinya akan meremajakan kawasan Telaga Bestari.
“Rencana-rencana inovasi di kawasan terpadu ini dirancang untuk mencerminkan preferensi generasi muda, terutama mereka yang ingin tinggal di komunitas yang sadar lingkungan, namun tetap dekat dengan fasilitas perkotaan. Kami berharap banyak yang akan memilih Green Bestari Park sebagai rumah mereka,” ungkap Permadi.
Sementara itu, Direktur Utama PT Inti Mitbana Development, Karolina Astaman mengatakan, Green Bestari Park merupakan pilihan menarik bagi pembeli rumah yang mencari kenyamanan dari fasilitas modern yang ada di Talaga Bestari.
Menurutnya, pengembangan masa depan di Green Bestari Park, seperti TOD dan Koneksi Hijau, menumbuhkan gaya hidup yang selaras dengan lingkungan sambil menawarkan kenyamanan maksimal bagi penghuni.
“Green Bestari Park mengubah definisi kehidupan kota yang berkelanjutan bagi generasi mendatang di kawasan penyangga Jakarta,” katanya.
Green Bestari Park memiliki konsep desain “5G” yakni menciptakan gaya hidup berkelanjutan dan dinamis bagi para penghuninya.
Adapun, 5G tersebut antara lain, Green Reserve, Green Connection, Green Lifestyle, Greenovation, dan Green Community.
Melalui penggabungan kelima pilar ini, Green Bestari Park secara harmonis mensinergikan alam, kenyamanan, inovasi, dan komunitas, serta menetapkan standar baru untuk gaya hidup perkotaan.
Pengembangan Green Bestari Park dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama meliputi area seluas 14 hektare yang mencakup klaster perumahan, area ritel, pusat F&B, dan clubhouse baru untuk para penghuni.
Tahap kedua mencakup pengembangan perumahan, komersial, dan taman kota, dan tahap ketiga komersial, apartemen, dan pengembangan berbasis TOD yang menghubungkan Balaraja-Cikarang.
Rilis perdana perumahan pada tahap pertama pengembangan mencakup 3,3 hektar yang terdiri dari 220 unit di klaster Green Casa @DUO dengan patokan harga mulai dari Rp 1 miliar.
Klaster Green Casa @DUO terbagi dalam dua tipe yaitu, tipe A seluas 68/65 meter persegi dengan denah tiga kamar tidur dan dua kamar mandi.
Sedangkan Tipe B Standar berdimensi 79/70 meter persegi yang berisi empat kamar tidur dan tiga kamar mandi.
Rumah-rumah di Green Casa @DUO dirancang dengan estetika Jepang, serta dibangun secara cermat untuk memenuhi kebutuhan para pembeli rumah perdana.
Klaster ini akan dilengkapi dengan serangkaian fasilitas, termasuk area olahraga luar ruangan, taman bermain, taman pusat, dan ruang terbuka hijau lainnya.
Kawasan Talaga Bestari memiliki lokasi sangat strategis karena ditopang jalan tol Jakarta-Merak serta tersediannya pintu Tol Balaraja Timur yang memudahkan akses dari dan menuju Jakarta atau Tangerang.
Lokasi Talaga Bestari juga dekat dengan Tol Serpong-Bandara yang terhubung dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Sementara itu, infrastruktur lainnya yakni Tol Serpong-Balaraja yang saat ini sedang proses pembangunan serta rencana Tol Balaraja-Bandara.