CIBINONG, NasionalismeNews – Pekerjaan jaring pengaman jembatan Kalibaru Cibinong yang dikerjakan di Jembatan Jl alternatif Lipi Cibinong menuai kejanggalan dan pertanyaan publik, pasalnya pekerjaan tersebut, selain tak mencantumkan keterangan nilai fisik nama dan jenis pekerjaan, dan pengakuan pekerja lapangan yang enggan mengatakan nama PT atau CV yang mengerjakan, namun Ia hanya menyebut nama seorang ‘bos’ yang diduga mitra ‘orang dinas’ di PUPR.
“Bapak sebagai apa tanya-tanya saya?, ini pak Yopi yang dapat kerjaan, saya hanya pekerja. Pak Yopi yang punya CV, yang punya kerjaan,” kata pekerja jaring jembatan LIPPI yang mengaku namanya Budi, (rec.data/tim.red).
Ditanya terkait nama CV yang mengerjakan, Budi enggan menjelaskan nama CV atau jenis Badan Usaha milik Yopi yang digunakan untuk pekerjaan tersebut.
“Gak tau saya (apa nama CV nya), kadang-kadang kan pakenya banyak (Bendera CV / Badan Usaha-red) pake CV ini..,CV ini,” ucap dia dengan nada kikuk, enggan menjelaskan.
Sementara itu, menurut warga sekitar (R) yang mengetahui pekerjaan jaringan jembatan tersebut mengatakan, sejak awal dikerjakan tidak ada petunjuk penjelasan pekerjaan Jaring Jembatan dilokasi.
“Proyek ini sejak awal dikerjakan saya tidak tau proyek apa, tidak ada petunjuk pagu anggarannya. Pada saat kita tanya pekerja, dikatakan pekerjaan pak Yopi dari PUPR. Saya juga sudah mengkonfirmasi ke PUPR, kabarnya nama pak Yopi tidak ada. Nah sesuai peraturan yang di PUPR, harusnya kan penanggung jawab nya ini bagian pemeliharaan jalan dan jembatan.di PUPR, makanya proyek ini diduga siluman, karena tiďak ada yang bisa di konfirmasi,” terangnya, Selasa (23/5/23).
Lanjut kata dia, kita tidak tahu ini anggarannya berapa, yang mengerjakan CV siapa, dan tidak ada petunjuk di lokasi. Bahkan ada pengakuan dari pekerja yang menyebutkan pekerjaan tersebut ditunjuk oleh seseorang dari dinas PUPR namun tak menjelaskan dari CV mana yang ditunjuk. Diiduga pekerjaan itu bukan dikerjakan oleh pekerja yang berbadan hukum, melainkan dikerjakan oleh pekerja bengkel.
“Makanya yang mengerjakan pekerjaan itu mengaku pekerja bengkel Teralis listrik dari wilayah Cibinong, makanya pekerja itu tidak tau pake cv apa,” ungkapnya lagi.
Lebih jauh Ia menyebut, pekerjaan Jaring Jembatan ini diduga proyek siluman tanpa adanya petunjuk pagu jenis pekerjaan dilokasi jembatan dari dinas PUPR. Hal itu menimbulkan dugaan di masyarakat, proyek Jaring Jembatan tersebut dikerjakan oknum PUPR itu sendiri yang memanfaatkan pekerja bengkel Teralis untuk menyelesaikan pekerjaan Jaring Pengaman Jembatan di beberapa titik jembatan Kalibaru.
Sampai saat ini pihak PUPR yang terkait pekerjaan Jaring Jembatan tersebut belum dapat memberikan keterangan kepada publik (pers), atas dugaan proyek ‘siluman’ tersebut. (red)