NasionalismeNews.com Jakarta – 10 Perusahaan “Lulus” dari KADIN Net Zero Hub (NZH) Corporate Assistance Program (CAP), Tunjukkan Komitmen Nyata Pihak Swasta dalam Upaya Dekarbonisasi di Indonesia.
Sektor swasta memiliki peran yang sangat penting dalam upaya dekarbonisasi di Indonesia. Kelulusan 10 perusahaan dari program asistensi korporasi (Corporate Assistance Program) di bawah naungan KADIN Net Zero Hub (NZH) merupakan bukti awal dari komitmen pihak swasta untuk membantu Indonesia mencapai target pengurangan emisi karbon hingga 43,2 persen pada tahun 2030.
“Melalut KADIN Net Zero Hub Corporate Assistance Program, 10 perusahaan champion telah diinkubasi untuk dapat menyusun target dan komitmen berdasarkan SBTi,” yjar Shinta W. Kamdani, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri dalam sambutannya di acara KADIN NZH Corporate Assistance Program (CAP) Graduation yang berlangsung di Jakarta, pada Selasa, 28 Februari 2022.
Acara ini merupakan ajang pemberian apresiasi kepada para perusahaan yang telah menyelesaikan program Corporate Assistance Program (CAP) di bawah KADIN NZH. CAP merupakan program pendampingan teknis intensif yang diselenggarakan seiama 5 bulan untuk membantu perusahaan menginventarisasi dan menghitung emisi gas rumah kaca (GRK) scope1, 2, dan 3 serta berkomitmen pada net zero Scope1 adalah emisi yang keluar secara langsung, scope 2 merupakan emisi tidak langsung dari konsumsi perusahaan, sedangkan scope 3 adalah emisi tidak langsung lainnya yang dihasilkan dalam rantai nilai perusahaan.
CAP memfasilitasi mulai dari pelatihan, konsultasi 1:1 bersama mentor, sesi berbagi praktik terbaik industri, pre-assessment, dan panduan serta foo/s yang telah disesuaikan dengan konteks Indonesia.
“Banyak perusahaan di Indonesia yang telah melakukan good sustamabihty practices. Harapan kami NZH dan CAP ini dapat memfasilitasi good tersebut agar menjadi great, karena mengadopsi protokol penghitungan GRK dan target emisi nol bersih berbasis sains yang diakui secara internasional,” tutur Nanda Noor selaku Sustainable Business & Corporate Engagement Manager WRI Indonesia.
KADIN Net Zero Hub yang diluncurkan pada November 2022 di B20 silam merupakan upaya nyata KADIN dalam mendorong lebih banyak keterlibatan pihak swasta dalam dekarbonisasi. KADIN Indonesia berkolaborasi dengan WRI, CDP, dan IBCSD sebagai key partner mengembangkan KADIN NZH sebagai platform untuk membangun kemitraan strategis dan mengakselerasi ekosistem ne? zero di Indonesia.
“KADIN Net Zero Hub didirikan untuk membantu perusahaan merencanakan, menjalankan, dan melaporkan aksi-aksi konkret dalam mencapai nol bersih, salah satunya melalui program Corporate Assistance Program (CAP) yang kita rayakan hari ini. Dengan adanya platform KADIN NZH ini, kami berharap perusahaan Indonesia dapat mencapai ner zero,” ujar Octavianus Bramantya selaku anggota tim KADIN Net Zero Hub.
Dalam program CAP, perusahaan dibantu untuk mengadopsi beberapa standar internasional seperti GHG Protocol dan Science Based Targets Initiative (SBTI) enework. Target ini digunakan untuk memastikan bahwa seluruh aksi iklim perusahaan memiliki basis sains yang kuat dan selaras dengan pafhway 15 C setingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya dampak yang lebih buruk dari krisis ikim.
“SBTI merupakan standar yang sudah dpergunakan secara global oleh lebih dari 4 600 perusahaan dan berbagai sektor. Dengan menyelaraskan target reduksi emisi berbasis sains melalui SBTi, perusahaan di Indonesia tidak hanya dapat berkontribusi pada c/rnate change, tetapi juga membuka berbagai peluang bisnis dan meningkatkan sisi camperliveness dengan peers di regional maupun sektor terkait,” kata Dedy Mahardika selaku SBT Engagement Manager, SEA and Oceania dari CDP
Para perusahaan yang telah menyelesaikan program CAP mengakui bahwa pendampingan Ini sangat penting bagi sektor swasta di Indonesia Kesepuluh perusahaan tersebut adalah PT Ever Shine Tex Tbk, PT Pan Brothers Tbk , PT Chemstar Indonesia Tbk, PT Ava Avian Tbk, PT Omega Mas, PT Buana Triarta, PT Honicel Indonesia, PT Samora Usaha Makmur, PT Indo Oil Perkasa, dan PT Hakiki Donarta Di antara 10 perusahaan tersebut, terdapat 4 perusahaan yang sukses mengirimkan komitmen net zero berbasis sans yaitu PT Pan Brothers, PT Samora Usaha Makmur, PT Honicel Indonesia, dan PT Ever Shine Tex Selain itu, PT Indo Oil Perkasa sebagai UMKM telah sukses menginginkan target ner zero untuk divalidasi oleh SBTi.
“Baik pasar maupun Investor mulai beratih kepada pelaku usaha yang mengedepankan ambisi terhadap cimate change karena hal tersebut udak hanya mengurangi dampak lingkungan, sosial, namun juga memastikan kelangsungan bisnis itu sendiri di masa depan. Dengan bergabung bersama NZH, perusahaan dapat memperoleh asistensi langsung untuk menyusun dan menginisiasi strategi dalam mencapai target cenate khususnya menuju neo zero” ujar Indah Budiani selaku Executive Director IBCSD
Ke depannya, KADIN NZH akan terus melanjutkan program CAP untuk membantu lebih banyak perusahaan mengurangi emisi karbonnya Saat mi sudah ada 80 perusahaan yang menyatakan ketertarikan dan 68 diantaranya telah menandatangani nota kesepakatan untuk bergabung dengan KADIN NZH.
Berikut adalah kutipan dari para perusahaan yang telah meng kuti program CAP di bawah KADIN Net Zero Hub:
Michael Sung, Direktur PT Ever Shine Tex Tbk: “NZH CAP membantu kami untuk bisa analisa lebih dalam ermusi yang kami keluarkan dari proses produksi dan dan suppiy chan kami, Kejelasan tersebut membantu kami untuk adjust strategy kami baik dan energi effisiensi energi terbarukan dan procurement, untuk menuju net zero”
Erik Hendra, Manager PT Buana Triarta: “Sesuai dengan visi dan misi perusahaan kami, yaitu menjadi duta sumber daya kehutanan Indonesia dengan memaksimalkan nilai tambah produk hasil kehutanan melalu: operasional usaha yang bak dan rantai pasokan yang terintegrasi dan memastikan keberlanjutan usaha serta industri melalui riset pasar dan pengembangan produk secara kreatif, kami mendukung penuh adanya program net Zero hub dan ikut berkontribusi daiam mengurangi emisi karbon sebagai rasa kepedulian kami akan keberlanjutan ekosistem yang saat ini sedang dalam perbaikan ”
Tanu Yota, Center of Technical & Technological, Excellence Director and Bussines Unit Head Samora Group: “Sebagai sesuatu yang masih baru, pengetahuan tim Net Zero Carbon (NZC) Samora Group saat ini masih perlu ditingkatkan ke semua anak perusahaan. Belajar dari CAP yang diikuti team NZC Corporate, Samora Group sedang berkonsultas: ke KADIN Net Zero Hub agar bisa difasilitasi mendapatkan internal training untuk semua NZC team di semua anak perusahaan kami. Sehingga program NZC yang dijalankan bisa sukses.”
Wenty Rasjid, Corporate Secretary PT. ChemStar indonesia Tbk: “Sebagai salah satu produsen kimia tekstil di Indonesia, PT. ChemStar Indonesia Tbk. melihat bahwa perubahan iklim adalah salah satu tantangan yang dunia ini hadapi. Salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim adalah emisi GRK yang dihasilkan oleh sektor industn. Oleh karena itu, PT. ChemStar Indonesia Tbk. terdorong utk berkomitmen ke net-zero guna mengurangi emisi carbon. Dengan asistensi dan arahan melalui KADIN NZH CAP, PT. ChemStar Indonesia Tbk. sdh mulai menghitung jejak carbon perseroan dan menyusun strategi utk menguranginya”