NasionalismeNews.com, Jakarta – Bagi masyarakat Kecamatan Kertasari, bila mentari pagi tiba, yang dirasakan mereka tinggal di negeri di atas awan. Betapa tidak. Awan yang melingkup desa-desa di kecamatan itu membuat mereka memandang ke bawah, menatap desa dan kota di bawah sana.
Pemandangan yang mengagumkan itu sekaligus menjadi obyek wisata alam dan desa wisata yang menarik minat banyak wisatawan menjenguknya setiap saat.
Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, memiliki 8 desa atau kelurahan: Cibeureum, Cihawuk, Cilembang, Neglawing, Resmitingal, Sukapura, Tarumajaya. Dihiasi pemandangan pegunungan dan perkebunan teh nan subur serta sayuran wortel, membuat Kertasari terpilih mewakili Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat dalam pameran wisata Kompas Travel Fair (KTF) 2022, yang digelar Harian Kompas, di Jakarta Convention Center, sejak 9-11 September 2022.
Ditemui pada KTF 2022, Camat Kecamatan Kertasari, Nardi Sunardi, S.E, M.Si, mengatakan, Kertasari memiliki potensi wisata alam yang luar biasa, dikelilingi gunung, lembah, dan perkebunan. Sungguh indah wisata alam Situ Cisanti di Desa Tarumajaya dan agrowisata strawberry di Desa Sukapura.
Menyadari potensi itu, camat dan para kepala desa serta tokoh masyarakat mendorong pembangunan desa wisata.
“Desa wisata akan mendatangkan keuntungan ekonomis yang menyejahterakan masyarakat. Produk-produk UMKM warga desa terus dikembangkan agar wisatawan yang datang tidak saja menikmati keindahan alam, tapi juga merasakan nikmatnya produk UMKM kami,” tutur Nardi Sunardi kepada awak media, di JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu (10/9/2022).
Camat Nardi Sunardi yakin dengan olahan makanan warganya dapat membuat wisatawan ingin balik ke Kertasari.
Karena itu dia memacu masyarakat Kecamatan Kertasari agar terus berinovasi dan kreatif serta melakukan manajemen yang baik.
Nardi juga mengajak warga Indonesia, terutama Bandung, Jakarta, Semarang, Surabaya, dan lainnya untuk datang menikmati wisata di ” negeri di atas awan” Kertasari, Kabupaten Bandung.
Tak lupa Nardi Sunardi memberi apresiasi pada Harian Kompas yang menggelar KTF 2022 karena ikut memperkenalkan desa wisata di Kecamatan Kertasari. KTF 2022 menjadi kesempatan untuk promo dan membagi informasi. Dia yakin, lewat ajang ini, semakin banyak pengunjung yang datang ke Kertasari. * (Rika)