Jumat, 04 Juni 2021
NasionalismeNews,SulSel_Takalar – Seorang anak dan bapak di Kabupaten Takalar, Sulsel, terpaksa dilarikan ke rumah sakit setempat karena mengalami luka bacok korban pemarangan di sekujur tubuhnya. Mereka dianiaya oleh tetangganya sendiri karena tidak terima ditegur saat membunyikan musik.
Anak dan bapak yang dibacok parang ini masing-masing, Sirajuddin, 16 tahun dan Sultan Dg Mabe, 46 tahun. Mereka dianiaya di rumahnya, Dusun Borong Calla, Desa Tamasaju, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sulsel, pada Kamis 3 Juni 2021, malam.
Kapolsek Galesong Utara Takalar, AKP Aris Sumarsono mengatakan, kedua korban yang tak lain anak dan bapak ini dianiaya oleh dua orang tetangganya sendiri yang tak lain juga anak dan bapak. Para pelaku menganiaya korban dengan membacoknya dengan parang.
“Korban anak dan bapak. Sementara pelaku juga anak dan bapak. Mereka masih bertetangga,” kata Aris
Kedua pelaku yang menganiaya korban ini masing-masing, Hamid Daeng Ruppa, 55 tahun dan Iwan, 24 tahun. Mereka tega menganiaya korban karena tidak terima ditegur saat membunyikan musik dengan suara tinggi.
“Di rumah korban ada orang sakit, sehingga menegur pelaku karena suara musiknya besar. Tapi ternyata pelaku tidak terima dan mendatangi korban lalu dianiaya,” tambahnya.
Akibat penganiayaan tersebut, Sultan Daeng Mabe mengalami luka serius dengan robek pada jidat, kelopak mata, kepala belakang, tangan kiri, paha kanan, lutut kiri dan luka robek pada pelipis. Sementara itu, anaknya mengalami luka robek di pinggang sebelah kiri dan luka di lutut sebelah kanan.
“Sultan dirawat di RS Polri Bhayangkara Makassar dan anaknya dirawat jalan,” ucap dia.
Mantan Kasat Narkoba Polres Bulukumba ini menerangkan bahwa, dalam peristiwa berdarah tersebut, pihaknya telah berhasil menangkap salah satu pelaku bernama Hamid. Sementara anak pelaku bernama, Iwan berhasil melarikan diri dan dalam pengejaran kepolisian
(Ryan)