NasionalismeNews-Com,Luwu Timur_Malili- Dalam rangka pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang telah dimulai sejak Mei hingga 29 Juli 2022 mendatang, sekaligus percepatan capaian BIAN Lutim dianggap masih rendah yaitu 57,76% dari target 95%.
Guna mencapai hal tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur (Lutim), melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar Rapat Koordinasi yang bertempat di Aula Dinkes, Selasa (05/07/2022).
Rapat dipimpin kepala Dinas Kesehatan Lutim, dr. Rosmini Pandin, didampingi Wasor Imunisasi Lutim, Yetriani, Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Nelly Muallim, dan Sub Koordinator Penyakit Tidak Menular, Rianto hadir pula perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas PMD Lutim, Kemenag Lutim, TP PKK Lutim, Kepala Puskesmas se-Lutim, Ketua KKS se-Lutim, IGTKI Lutim, dan APDESI Lutim.
Kepala Dinkes Lutim, dr. Rosmini Pandin menyampaikan, diperlukan Penguatan Promosi Kesehatan terkait pentingnya vaksinasi campak rubella dan DPT polio kepada masyarakat, khususnya bagi orang tua.
“Semoga kita bisa melaksanakan tugas ini dengan baik, bekerja cerdas dan bekerjasama. Inilah tugas Promkes, jadi Promkes ini membuat orang tua yang tadinya tidak mau menjadi mau anaknya disuntik. Oleh karena itu, Promkes harus cerdas dan lebih inovatif agar masyarakat bisa lebih paham,” katanya.
Menurutnya, untuk mencapai sasaran 95 persen BIAN, seluruh lintas sektoral yang terlibat harus berkerja lebih cerdas lagi dan saling berkolaborasi dengan baik. Terutama ketika desa melakukan pengumpulan data di lapangan.
“Langkah efektif dalam mengumpulkan data, dengan melakukan by name by address by phone dan itu bisa dilihat setiap hari, nah yang belum tercapai, kita akan fokuskan untuk melakukan upaya agar orang tua ingin mengimunisasi anaknya. Selain itu, saya juga mengucapkan terimakasih untuk teman-teman di Puskesmas yang sudah sangat luar biasa turun ke lapangan mengswipping dari rumah ke rumah,” imbuhnya.
Terakhir Rosmini berharap, dengan kehadiran para Kepala Puskesmas, Disdikbud, DPMD, Kemenag, TP PKK, K3S, IGTKI, dan APDESI dapat membantu teman-teman di Dinkes. Ia juga menganggap bahwa hal ini sudah menjadi tugas bersama untuk mencegah anak-anak di Lutim terkena penyakit agar nantinya bisa menjadi generasi penerus bangsa.
“Semoga pertemuan hari ini membawa berkah dan perubahan, niat kita itu bagaimana anak-anak kita menjadi cerdas, sehat dan menjadi generasi yang jauh lebih baik di zaman yang akan datang. dan mudah-mudahan apa yang kita upayakan serta semogakan Insha Allah dimudahkan oleh Allah SWT,” tutupnya. (ikp-kehumasan/kominfo-sp)